INILAH.COM, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan Tanah Air untuk memulai kunjungan kerja selama enam hari mulai 13 Juni 2011 hingga 18 Juni 2011 ke Swiss dan Jepang.
Saat di Jepang, Presiden mengaku akan menyampaikan surat dari anak-anak di Aceh kepada anak-anak di Jepang yang tengah terkena bencana.
"Rombongan juga akan langsung menuju daerah bencana untuk bertemu masyarakat yang terkena musibah bencana. Memberikan bantuan dan akan menyampaikan surat anak-anak Aceh kepada sahabat-sahabatnya anak-anak Jepang yang terkena musibah bencana," kata Presiden SBY di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (13/6/2011).
Saat di Jepang, Presiden SBY akan bertemu dengan Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko. Menurut Presiden, keluarga kerajaan Jepang itu telah mengundangnya sejak bulan Februari lalu. Namun karena Jepang tertimpa tsunami, undangan itu tertunda.
"Tetapi situasinya belum pas dan ketika Jepang mengalami musibah yang luar biasa ini. Maka dalam kapasitas saya sebagai Presiden RI dan ketua Asean saya memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut, sekaligus berkunjung untuk menyampaikan solidaritas rakyat kita dan juga menyampaikan bantuan rakyat Indonesia kepada Jepang yang sedang terkena musibah baik gempa, tsunami, maupun nuklir. Kita ketahui Jepang juga membantu dalam jumlah besar saat kita terkena musibah, baik tsunami Aceh dan gempa di Nias, maupun musibah-musibah yang lain," imbuhnya.
Sebuah persabatan yang abadi adalah persahabatan yang take and give, yang jika senang bersahabat, ketika susah kita juga justru meningkatkan persahabatan kita. "Saya juga akan bertemu Perdana Mentri Naotokan untujk memastikan kerjasama birateral kita makin meningkat," tandasnya. [bar]
sumber
Sunday, June 12, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment