Friday, May 27, 2011

Andi Soraya: Saya Ikut NII, Nongkrongnya Ibu-Ibu



Artis Andi Soraya tidak membantah pernah ke pesantren Al-Zaitun, pesantren yang selama ini disebut sebagai pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Namun pihaknya merasa tidak ada yang aneh dengan pesantren tersebut.

"Al-Zaitun kan pesantren besar. Memang saya pernah dapat undangan. Bersama beberapa artis, Titi Kamal, Christian Sugiono, Thomas Djorgi. Tapi undangan biasa, bukan berarti saya anggota di sana. Itu tur biasa. Di situ cuma dapat undangan. Di situ hanya diperkenalkan sebuah sekolah besar, seperti al Azhar di Kairo. Buat saya perlu untuk pendidikan anak saya, saya perlu survey banyak tempat," ungkap Andi Soraya saat ditemui di White Box, Menteng, Jakarta, Minggu (08/05/2011).

"Saya melihat nggak ada yang mencurigakan apapun. Hanya sekolah besar. Yang saya sayangkan dari sana cuman, kok anak umur 6 tahun diasramakan. Kalau anak saya sih nggak akan," sambungnya menambahkan.

Andi sendiri sudah lupa tepatnya, kapan datang ke sana. Namun yang diingat saat itu sang anak baru berusia 4 tahun. Dirinya tidak lama berada di sana, hanya dijamu oleh guru-guru pesantren.

"Nggak bermalam. Datang siang, sore pulang. Saya cuma datang, terus disambut guru-guru, kepala sekolah di sana. Dijamu, makan siang, berkunjung ke murid-muridnya. Saya juga bingung, itu dikaitkan dengan NII. Saya lihat waktu itu cuma pesantren dan sebuah sekolahan biasa," jelasnya.

Dia tidak tahu menahu tentang pernyataan Mantan Menteri Peningkatan Produksi Pangan NII Komandemen Wilayah 9 (NII KW9), Imam Supriyanto yang menyebutnya sebagai salah satu artis anggota organisasi NII. Dirinya merasa aneh saja, kalau kunjungannya itu dikatakan sebagai anggota.

"Aneh saja. Kenapa hanya karena kunjungan dikaitkan ke sana (gabung NII). NII kalau yang artinya Nongkrongnya Ibu-Ibu saya ikut, tapi kalau NII yang lain saya nggak tahu. Hahaha..Bodoh kalau sampai saya ikut seperti itu," ungkapnya.

Andi merasa keberatan dengan tuduhan Imam yang sepertinya tidak merasa memiliki beban, mengaitkan dirinya dengan NII. Pihaknya juga bertanya-tanya di balik kasus ini dan tidak ada kaitan dengan sensasi apapun. Dirinya juga tidak ingin cuap-cuap balik mengajukan tuntutan.

"Buat apa saya cuap-cuap menuntut dengan hukum manusia. Biarkan dia dapat hukuman dari Yang Maha Kuasa. Saya lagi usaha juga biar 5 waktunya (shalat) tepat. Minta maaf saja sama orang-orang yang pernah jadi korbannya, sama orang tua yang kehilangan anaknya karena ajaran itu," ungkap Andi setengah berpesan pada Imam Supriyanto.





sumber

No comments:

Post a Comment