Sunday, May 1, 2011

Inilah Pidato Bung Karno setelah Belanda Hengkang dari Papua



PIDATO BUNG KARNO

Di Kota Baru – 4 Mei 1963

Rakyat Irian Barat Ikut Berjuang

Memasukan Kembali Irian Barat ke dalam Wilayah Kekuasaan R.I.

Tatkala saya di Ambon saya diberi gelar oleh rakyat Maluku, Pattimura Agung. Sekarang saya berada di daerah Irian Barat diberi gelar oleh rakyat Irian Barat, Maha Putera Irian Barat. Alasan-alasannya telah dikemukakan oleh Bapak Gubernur, diperkuat oleh Bapak Dr. Subandrio.

Saya mengucap banyak terimakasih kepada rakyat Irian Barat atas kehormatan yang dilimpahkan oleh rakyat Irian Barat kepadaku dengan memberi gelar kepadaku, satu gelar yang amat tinggi bagiku, yaitu Maha Putera Irian Barat.

Saudara-saudara, saya datang di sini, dus sebelum pemberian gelar itu, sebagai Presiden Republik Indonesia, Presiden Republik Indonesia yang datang kepada satu wilayah Republik Indonesia. Tatkala kita memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, di dalam proklamasi kita itu termasuk termasuk seluruh tanah air kita. Kita menyatakan bebas merdeka, lepas dari tiap-tiap penjajahan seluruh tanah air kita. Dan apa yang dinamakan tanah air Indonesia? Yang dinamakna tanah air Indonesia ialah segenap wilayah yang dulu dijajah oleh pihak Belanda, yang dulu dinamakan Hindia Belanda, yang dulu dinamakan Nederlands Indië. Itulah wilayah Republik Indonesia. Dengarkan benar kataku, itulah wilayah Republik Indonesia. Itu berarti bahwa sejak 17 Agustus 1945 Irian Barat telah masuk di dalam wilayah Republik Indonesia. Apa yang belum terjadi? Karena penjajah Belanda di Irian Barat sesudah proklamasi itu masih berjalan terus, maka Irian Barat belum kembali termasuk di dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Sehingga kita punya perjuangan yang lalu ialah Saudara-Saudara perhatikan benar-benar, bukan memasukan Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Kesalahan ini masih kadang-kadang dibuat. Orang masih berkata, berjuang memasukan Irian Barat kembali ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Tidak! Irian Barat sejak 17 Agustus 1945 sudah masuk dalam wilayah Republik Indonesia. Orang kadang-kadang berkata, memasukan Irian Barat ke dalam wilayah Ibu Pertiwi. Salah! Tidak! Irian Barat sejak daripada dulu sudah masuk ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Sehingga saya minta kepada segenap khalayak ramai, bukan saja Irian Barat, tetapi seluruh Indonesia pun, selalu berkata, perjuangan kita yang lalu adalah memasukan Irian Barat kembali ke dalam wilayah Republik Indonesia.

Dan syukur Alhamdulillah, 1 Mei, tiga hari yang lalu demikian itu terjadi. 1 Mei tepat, tatkala saya berada di tempat lain, saya mendapat laporan dari Bapak Dr. Subandrio, Wampa Irian Barat, Wampa untuk urusan Irian Barat , bahwa pada saat itu bendera UNTEA sudah turun, bendera Sang Merah Putih yang kita cintai telah dinaikan sebagai bendera tunggal di Irian Barat. Sejak hari itu Irian Barat, menurut laporan Dr. Subandrio, sudah kembali ke dalam wilayah kekuasaan Republik. Sekarang saya datang di sini saya laporkan kepada segenap rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bahwa Irian Barat telah masuk ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Kepada segenap rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kepada segenap rakyat Indonesia yang 100 juta jumlahnya, saya laporkan dengan resmi Republik Indonesia sudah utuh kembali, yaitu, saya ulangi, kekuasaan antara Sabang dan Merauke.


sumber

No comments:

Post a Comment