Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Rahmad Wiguna
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi unjuk rasa menentang pencaplokan tanah di Aceh Singkil yang dilakukan PT Nafasindo/Ubertraco, Jumat (27/5/2011) pagi diwarnai aksi pembakaran replika bendera Malaysia.
Massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pemuda dan Pelajar Subulussalam (Himappkos) menuding perkebunan sawit milik Malaysia itu telah menyerobot 3 ribu hektare lahan masyarakat. "Masalah ini sudah berlangsung sembilan tahun tanpa ada upaya Malaysia untuk mencari solusi," kata koordinator aksi Asmauddin ketika berorasi di depan gedung Konjen Malaysia di Medan.
Massa yang kesal dengan tidak adanya tanggapan pihak konsulat, selanjutnya mulai menggoyang gerbang, dan membakar replika bendera Malaysia. Hingga kini aksi masih terus berlangsung, massa menunggu kehadiran Konsul Jendral.
sumber
Thursday, May 26, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment