TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan penerbangan asal Inggris, Virgin Atlantic, memecat empat karyawannya di Bandara Gatwick, London, Inggris. Pemecatan ini terkait penyebaran sebuah video seks yang diklaim dilakukan seorang militan Taliban dengan seekor keledai.
Dilansir Daily Mail, video seks yang konon direkam pasukan khusus Amerika Serikat (AS) di Afganistan, beredar di email perusahaan dan menjadi hits di internet. Di caption video tertulis," apa yang dilakukan Taliban ketika mereka tidak melakukan peledakan".
Manajer maskapai yang bermarkas di bandara West Sussex kemudian tahu apa yang terjadi saat sang koordinator maskapai bernama David Amstrong secara tak sengaja mengirim video itu ke seluruh departemen IT di perusahaan itu. Pihak manajemen kemudian memperingatkan Amstrong dan tiga orang lainnya karena dianggap melanggar hukum.
Para karyawan itu kemudian dipecat pada April lalu. Namun, mereka kemudian memasukkan laporan keberatan dengan mengatakan hal yang lumrah di perusahaan karena sejumlah staf senior Virgin sering mengedarkan video porno melalui email.
Juru bicara Virgin Atlantik mengatakan para karyawan itu dianggap melakukan pelanggaran besar-besaran dari kebijakan IT. Video ini akan diperlihatkan di sidang ketenagakerjaan setelah para pria ini mengajukan banding. Sidang ini digelar pada Senin (6/6/2011) waktu setempat.
sumber
Monday, June 6, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment