TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Grand Wedding Expo akan kembali digelar pada tanggal 3-5 Juni 2011 di Assembly Hall, Main Lobby dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC).
Tema penyelenggaraan tahun ini adalah "Beautiful Indonesian Village" yang terinspirasi dari ragam budaya dan adat istiadat Indonesia, khususnya upacara adat pernikahan.
Dalam pesta pernikahan tradisional, banyak pakem yang harus diperhatikan seperti pertemuan pegantin, isi dan dekorasi barang hantaran, dekorasi pelaminan, kamar pengantin, dan aksen ruang pesta.
Maka pada pameran pernikahan ke-16 ini penyelenggara menampilkan beragam aksen dekorasi ruang pesta sesuai pernikahan tradisional beberapa daerah di Indonesia. Tepatnya di area Beautiful Indonesian Village yang terletak di Plenary Hall.
Area ini telah dihias dengan berbagai aksen dekorasi ruang pesta pernikahan tradisional yang mewakili beberapa daerah seperti Betawi, Padang, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga perpaduan budaya antara etnis Tionghoa dengan daerah di Indonesia lainnya.
Di samping nuansa tradisional yang sangat kental, di Plenary Hall juga ada area Honeymoon Village yang dipersembahkan oleh Panorama Tours dan beberapa perwakilan hotel di Bali. Di area ini para calon pengantin akan mendapatkan beragam pilihan tujuan untuk berbulan madu. Honeymoon Village akan dikelilingi oleh stan karya desainer ternama seperti Anne Avantie, Marga Alam, Amy Atmanto, Djoko Sasongko, dan Raden Sirait.
Untuk acara pembukaan pameran tanggal 3 Juni 2011, Yohannes Bridal akan mempersembahkan pagelaran busana pengantin dengan tema "In Love". Yohannes mengatakan, tema ini dipilih karena cinta lebih mendominasi dari sebuah pernikahan. Nuansa romantis akan dapat terlihat dari detail-detail romantis pada gaun seperti lace, ruffles, veil, dan corsage dengan warna broken white dan ivory serta siluet gaun mermaid, A-Line, dan semi ballgown. Yohannes juga telah menyiapkan berbagai jenis gaun pengantin untuk pembukaan pameran.
"Mulai dari yang simpel sampai yang glamor ada. Sampai yang ribet, elegan, juga ada," ujar Yohannes seusai peluncuran program di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/5/2011).
Dari 15 gaun pengantin yang akan dipamerkan, lima gaun di antaranya adalah kebaya dengan kain tradisional, sedangkan 10 lainnya adalah gaun internasional.
"Tren wedding gown tahun ini adalah motif ukiran yang dibuat dari kristal dan payet," tambahnya.
Yohannes juga mengungkapkan bahwa busana pengantin internasional berbentuk kemben selalu diminati. Oleh karena itu ia tak pernah melepaskan gaya kemben dalam koleksi gaun pengantinnya. "Saya biasanya menambahkan bolero untuk digunakan saat pemberkatan di gereja. Setelah pemberkatan, pengantin biasanya melepas bolero," jelasnya.
Untuk mengunjungi Grand Wedding Expo Anda hanya akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 10.000. Pameran akan dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Tema penyelenggaraan tahun ini adalah "Beautiful Indonesian Village" yang terinspirasi dari ragam budaya dan adat istiadat Indonesia, khususnya upacara adat pernikahan.
Dalam pesta pernikahan tradisional, banyak pakem yang harus diperhatikan seperti pertemuan pegantin, isi dan dekorasi barang hantaran, dekorasi pelaminan, kamar pengantin, dan aksen ruang pesta.
Maka pada pameran pernikahan ke-16 ini penyelenggara menampilkan beragam aksen dekorasi ruang pesta sesuai pernikahan tradisional beberapa daerah di Indonesia. Tepatnya di area Beautiful Indonesian Village yang terletak di Plenary Hall.
Area ini telah dihias dengan berbagai aksen dekorasi ruang pesta pernikahan tradisional yang mewakili beberapa daerah seperti Betawi, Padang, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga perpaduan budaya antara etnis Tionghoa dengan daerah di Indonesia lainnya.
Di samping nuansa tradisional yang sangat kental, di Plenary Hall juga ada area Honeymoon Village yang dipersembahkan oleh Panorama Tours dan beberapa perwakilan hotel di Bali. Di area ini para calon pengantin akan mendapatkan beragam pilihan tujuan untuk berbulan madu. Honeymoon Village akan dikelilingi oleh stan karya desainer ternama seperti Anne Avantie, Marga Alam, Amy Atmanto, Djoko Sasongko, dan Raden Sirait.
Untuk acara pembukaan pameran tanggal 3 Juni 2011, Yohannes Bridal akan mempersembahkan pagelaran busana pengantin dengan tema "In Love". Yohannes mengatakan, tema ini dipilih karena cinta lebih mendominasi dari sebuah pernikahan. Nuansa romantis akan dapat terlihat dari detail-detail romantis pada gaun seperti lace, ruffles, veil, dan corsage dengan warna broken white dan ivory serta siluet gaun mermaid, A-Line, dan semi ballgown. Yohannes juga telah menyiapkan berbagai jenis gaun pengantin untuk pembukaan pameran.
"Mulai dari yang simpel sampai yang glamor ada. Sampai yang ribet, elegan, juga ada," ujar Yohannes seusai peluncuran program di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/5/2011).
Dari 15 gaun pengantin yang akan dipamerkan, lima gaun di antaranya adalah kebaya dengan kain tradisional, sedangkan 10 lainnya adalah gaun internasional.
"Tren wedding gown tahun ini adalah motif ukiran yang dibuat dari kristal dan payet," tambahnya.
Yohannes juga mengungkapkan bahwa busana pengantin internasional berbentuk kemben selalu diminati. Oleh karena itu ia tak pernah melepaskan gaya kemben dalam koleksi gaun pengantinnya. "Saya biasanya menambahkan bolero untuk digunakan saat pemberkatan di gereja. Setelah pemberkatan, pengantin biasanya melepas bolero," jelasnya.
Untuk mengunjungi Grand Wedding Expo Anda hanya akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 10.000. Pameran akan dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
No comments:
Post a Comment